Vidiaputri.com – Bunyi yang timbul ketika kita berkendara selain menciptakan kita merasa terusik, juga mampu membuat pikiran tidak damai, was-was jikalau bunyi tadi bisa menyebabkan sesuatudi kemudian hari. Selain bunyi tek – tek, berdecit dan lain sebagainya, bunyi berupa dengung an yang terjadi dikala kendaraan beroda empat dikendarai ialah jenis bunyi-bunyian yang paling mengusik.

Bunyi berdengung ini biasanya disebabkan oleh dua macam, yang pertama adanya kerusakan pada bagiab ban dan yang kedua ialah adanya kerusakan pada bagian bearing roda. Lalu bagaimana caranya kita membedakan antara bunyi dengung ban atau bearing ?

Untuk orang awam caranya cukup kalian coba tes jalan di aspal yang rata dan mulus, lajukan mobil secara perlahan terlebih dulu dibawah 25km/jam. Jika dikala jalan pelan saja telah terdengar bunyi dengung, bisa jadi bunyi tadi berasal dari bearing.

Bila di kecepatan rendah tidak terdengar, naikkan laju kendaraan di kisaran 40-60km/jam dan dengarkan apakah suara dengung sudah timbul, Jika iya maka bisa ditentukan adanya dilema pada ban kendaraan beroda empat. Biasanya ban mengalami keausan yang tidak merata, ban bergelombangatau keriting.

Bunyi bearing lazimnya akan terdengar walau kendaraan beroda empat melaju di kecepatan rendah, sedangkan bunyi ban lazimnya membutuhkan laju kecepatan yang lebih tinggi dan permukaan jalan yang halus gres bisa terdengar.

Untuk meyakinkan lagi, cobalah kalian raba permukaan telapak ban serpihan samping, bila terasa bergelombang bisa dipastikan bunyi berasal dari sini. Untuk menanggulangi suara karena kerusakan bearing maka perlu dilaksanakan penggantian bearing. Begitu pula dengan bunyi dengung yang berasal dari ban, maka perlu dilakukan penggantian ban dan lakukan pengecekan spooring balancing.

Ketika mengalami hal tersebut seperti yang sudah kita baca di pembahasan diatas, teman teman bisa langsung bisa identifikasi penyebab dari bunyi ban kendaraan tersebut, semoga menjadi informasi yang bermanfaat.