Hal Yang Perlu Dilakukan Ketika Pertama Anak Mulai Sekolah

Anak Masuk Sekolah – Ternyata merencanakan si anak masuk sekolah bukan masalah mudah. Tak semudah mengembalikkan telapak tangan. Ternyata menyiapkan anak masuk sekolah tak hanya berhenti pada mempersiapkan ongkos dan berbagai keperluan lain.

Ternyata merencanakan anak masuk sekolah tak berhenti cuma pada mengatakan “ya” pada impian si anak untuk sekolah. Masih ada hal lain yang mesti diperhatikan sebelum anak dibiarkan masuk sekolah. Bahkan hal lain ini menjadi hal paling penting yang tak semestinya ditinggalkan atau disepelekan.

Berikut ini kami berikan beberapa poin yang bisa dijadikan pegangan untuk menyiapkan anak-anak Anda untuk masuk ke sebuah sekolah. Ke sebuah lingkungan pendidikan yang gres. Tapi poin-poin ini bukan kata tamat. Anda masih mesti membuka mata dan pendengaran terhadap berbagai komponen atau keterangan yang memiliki kegunaan untuk kelancaran dan kelangsungan pendidikan anak Anda.

Persiapan Untuk Anak Masuk Sekolah

1. Memberi Kesempatan Pada Anak

Anda ingin anak Anda berhasil? Jangan memaksakan kehendak Anda. Anda ingin anak Anda bisa menikmati semua proses pendidikan di sekolah. Jangan menekan anak Anda untuk mengikuti cita-cita Anda. Benar bahwa Anda ingin mencari sekolah favorit. Sekolah yang mahal. Tapi keinginan Anda itu tak akan berguna bila anak Anda tak suka. Apa artinya suatu sekolah yang mahal namun ternyata anak Anda tak enjoy? Bukankah yang menempuh pendidikan adalah anak Anda dan bukan Anda.

Jadi, biarkan anak Anda menentukan sekolah yang ia tahu dan rasa bisa membantunya mengaktualisasikan diri, bisa membuatkan diri. Sikap semacam itu bisa menjadikannya bisa lebih senang mengikuti proses yang ada di sekolah.

2. Lingkungan Sekolah

Poin berikut yang mesti Anda amati adalah atmosfer sekolah. Ingat, situasi atau iklim sekolah turut besar lengan berkuasa terhadap keberhasilan belajar sang anak. Bukankah Anda tak ingin memasukkan anak Anda ke sekolah yang iklimnya tak manis? Itu bermakna, sebelum Anda menjatuhkan pilihan Anda pada suatu sekolah, Anda mesti tahu lebih dahulu suasana dan iklim sekolah itu.

Salah satu cara yang bisa Anda lakukan yaitu mendatangi sekolah itu bagus untuk pendidikan anak Anda, Anda bisa eksklusif menerangkan atau memperlihatkan letak ruangan, peralatan sekolah atau juga guru-gurunya. Ini menjadi langkah awal yang baik supaya anak Anda tidak terkejut, kagok dan resah menghadapi situasi yang serbabaru.

3. Menanyakan Kesan di Sekolah

Setelah memastikan sekolah mana yang cocok, Anda pasti (atau mungkin) mengantarnya pada hari pertama sekolah. Dalam perjalanan ke sekolah itu, sebaiknya Anda mulai dengan pembicaraan ringan seputar sekolah. Seperti menguraikan ihwal pengalaman baru yang akan dilaluinya. Dengan mengetahui perasaannya sendiri, anak akan merasa lebih siap menghadapi atau menjalani situasi gres yang bakal segera dialaminya.

Anda dapat menenangkan perasaannya dengan menunjukkan perhatian penuh dan mendengarkan apa yang ia ungkapkan. Anda sebaiknya juga membahas apa yang dinikmati anak. Dengarkan keluh kesahnya. Berikan balasan sederhana yang membangun motivasi supaya memiliki citra positif tentang sekolah.

4. Memberi Dukungan

Anda kemudian mampu menawarkan penguatan (encouragement), kalau ternyata anak Anda takut, gugup dan resah, bahwa semua yang dirasakannya itu sungguh wajar pada tahap awal. Bahwa siapa saja akan mengalami hal itu. Bahwa semua orang pasti punya kekagetan, kebingungan dan kegugupan yang sama.

Lalu Anda bisa memberanikan anak Anda untuk menghadapinya dengan mengatakan bahwa Anda menyayanginya dan mendukungnya. Anda bisa juga mengatakan bahwa Anda akan berada di sisinya dikala ia memerlukan Anda, sekalipun tidak duduk di sebelahnya di dalam kelas. Anda bisa juga mengajaknya berdoa biar ia mempunyai keberanian.

5. Berpikir Positif

Sebagai orang tua, Anda harus bersikap santai dan berpikir positif dalam menghadapi anak Anda yang hendak mulai memasuki dunia sekolah yang baru. Ini menjadi hal yang penting Anda ketahui karena kerap kali justru orangtua yang lebih panik dalam menghadapi kondisi semacam itu. Jangan memperlihatkan kecemasan dan kegalauan semacam itu akan menurunkan rasa yakin dirinya.

Bukankah anak Anda bisa mengeluh, “Kalau orang tua saya bisa gelisah seperti ini, berarti ada hal yang tak beres.” Sebaiknya berikan si kecil dorongan semangat. Tak ada salahnya Anda mulai dengan joke ringan yang menghibur semoga anak Anda menjadi lebih terhibur.

6. Melatih Anak Mandiri

Sebelum sekolah, anak sebaiknya sudah bisa mengelola kebutuhan dasar untuk dirinya sendiri. Misalnya, bisa makan sendiri tanpa bantuan, atau anak bisa menginformasikan terhadap Anda kalau ia lapar, haus, atau ingin buang air (kecil atau besar). Jika perlu, seminggu atau sepuluh hari sebelum sekolah dimulai Anda sudah mengatur jadwal untuk anak Anda.

Misalnya, atur agenda kapan anak Anda tidur, kapan bangkit dan kapan melakukan pekerjaan . Ingat, pendidikan dan tutorial dari orangtua yaitu elemen terpenting dalam membangun sebuah karakter yang kokoh.

7. Melatih Anak Agar Memperhatikan

Masuk sekolah sama dengan masuk dalam iklim yang baru. Bisa sangat lain dibandingkan dengan yang sebelumnya. Dan iklim yang baru itu sedikit banyak mempengaruhi kemampuan anak, antara lain kemampuan mengatakan atau mengutarakan usulan dan pemikiran. Sebagai antisipasi atau latihan awal, Anda bisa mengajarkannya bagaimana harus mendengarkan orang lain.

Latihlah anak Anda untuk menyimak obrolan orang lain serta bagaimana menanggapinya dengan baik. Setelah itu, latih kemampuan berbicaranya. Latih sesering mungkin. Sebaiknya gunakan bahasa yang baku, baik, dan benar. Penggunaan bahasa yang bagus dan benar bisa menolong anak menangkap isi bahan atau pembahasan.

Demikian artikel ini memuat informasi tetang sikap orang tua dalam mempersiapkan anak masuk sekolah. semoga bermanfaat, terima kasih.

You May Also Like

About the Author: Vidia Putri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *